Minggu, 21 Desember 2014

Pertemuan Singkat (1)

"Mah selamat hari ibu. makasih buat selama ini mah" restu sambil memeluk mamahnya
"ndak usah kemayu. lang dipindah barang-barange"
"nggak sosweet samean mah . mah nggak ada yang ketinggalan kan? coba cek dulu lagi"
"ndak , kamu jaga kost-an sama toko mamah. jangan lupa pager kost-an di kunci"
sampai distasiun restu masih pegang erat tangan mamahnya itu . dicium-cium punggung tangan mamahnya .
"mah jaga kesehatan ya. hati-hati mah nggak usah dikeluarin hapenya. nyampek rumah paman langsung telfon"
"iyo le. wes ndak usah gelisah . gantengmu ilang iku" ucap mamah restu yang medok jawa

kereta jurusan jakarta sudah berangkat tapi restu masih belum rela beranjak dari tempat duduknya. dia masih belum ikhlas dengan kepergian mamah ke jakarta karena ada acara di rumah pamannya.
di sela-sela itu dia melihat seorang perempuan yang duduk sambil menangis dengan menundukkan kepala.

"kalau boleh tau , kamu mau kemana? aku melihatmu dari tadi tetap disini sedangkan kereta sudah berangkat dengan tujuan masing-masing"
"gue lagi nunggu teman jemput gue"
"kamu sudah lama disini. coba temannya di telfon lagi"
"nggak ada jawaban. norak banget cara dia ngilang jejak. sumpah" perempuan ini tanpa jeda ngeluarin unek-uneknya ke restu

restu mengajaknya makan di pingggir jalan.
"maaf ya aku ajak kamu makan dipinggiran gini"
"nggak masalah . untungnya ada lo tadinya gue udah putus asa"
waktu bayar nggak sengaja restu ngeliat foto cowok didompetnya

"itu cowokmu?" tanyak restu
"iya. gue kesini demi dia. giliran gue bela-belain dia ngilang. benci gue sama dia"
ternyata foto yang didompetnya itu temen satu kampus sama restu yang berstatus punya pacar. dia hanya diem dan ngedengerin semua celotehan perempuan ini.
restu mengajak perempuan ini kerumahnya sembari menunjukkan kost-nya untuk sementara buat dia tinggal.

"lu mau kemana ? pagi amet"
"ke kampus. mau ikut?"
"hm boleh"

kondisi perjalan saat itu sangat tidak memungkinkan. macet dimana-dimana dan panas tapi tidak menghambat niat restu buat kuliah.

"nama lu siapa cong?" tanya si perempuan dengan logat jakartanya
"restu, restu dinandjar. kamu sendiri namanya siapa?"
"happy agustine, panggil gue happy"
setelah  dua hari bareng tanpa sadar dan tau nama masing-masing ternyata nama perempuan ini happy.

restu menyembunyikan identitas cowok yang ada didalam dompet happy tersebut dihadapan happy dengan berbagai cara dia lakukan. dengan itu dia tidak terlalu sakit hati .
sepulang dari kampus mereka jaga toko. sampai happy jenuh dan meminta restu mengajaknya keliling kota. restu mengajaknya nonton film,makan dan ke taman. disana happy lebih terbuka dengan maksut dan tujuannya ke surabaya.

"niat gue ketemu si kampang malah ditakdirin ketemu lu" grutu happy
"haha. jodoh kali" restu sambil bercandain si happy
"pokoknya lu kudu ikut gue ke jakarta. gimana rasanya jadi gue saat ini. gimana lu kalau jadi posisi cowok gue?"
"nggak tau dan aku nggak berharap ada di posisi cowokmu" tegas restu

Rabu, 17 Desember 2014

All I Want

All I want is nothing more
Than to hear you knocking at my door
'Cause if I could see your face once more
I could die a happy woman I'm sure

When you said your last goodbye
I died a little bit inside
I lay in tears in bed all night
Alone without you by my side
But If you loved me
Why'd you leave me?
Take my body
Take my body
 
All I want is
And all I need is
To find somebody
I'll find somebody like you

So you brought out the best of me
A part of me I've never seen
You took my soul and wiped it clean
Our love was made for movie screens

Selasa, 16 Desember 2014

Malam Ini Dingin Ya?

Malam ini dingin ya.
Mungkin karena hangatnya candamu telah pergi,
lepas landas dari kehidupanku
Malam ini sepi ya.
Mungkin karena suaramu menghilang, berhenti menggema hingga lorong lorong telingaku kosong

Malam ini bodoh ya.
Mungkin karena aku sedang tenggelam dalam rasa, namun menolak untuk menyelamatkan diri
Malam ini kasihan ya.
Karena aku hanya bisa memikirkanmu tanpa jeda, berharap bisa berhenti, namun hilang kendali, remku mati.
Malam ini aneh ya
Mungkin karena yang biasanya ada, sudah tak ada
Malam ini aku ingin berucap
Terima kasih, telah menjadi melodi di hambarnya lirik laguku. Telah menjadi suara di heningnya ronggaku. Telah melengkapiku, dengan keberadaanmu.
Maaf bila aku bising, membuatmu penat. Maaf bila aku penuh keburukkan, membuatmu sesak.
Maafkan aku, malamku, dan puisi kecilku ini. Karena kami hanya sama-sama merindukanmu

Sekali Saja...

Lagi, hari ini ku melihat ke langit
tanpa tujuan
aku mencoba untuk menggambar wajahmu
perlahan-lahan
aku memberitahu diriku
bahwa aku harus bisa melupakanmu
aku terus mengatakan pada diriku sendiri
bahwa tidak bisa melihatmu lagi

Ada hal yang ingin ku katakan
tetapi bibirku terasa berat dan hatiku terisi kata-kata
yang tak bisa terucapkan
aku mencoba untuk mengingat segala sesuatu
yang kau lakukan untukku di masa lalu

Kau semakin menjauh
saat masih ada hal yang tak bisa kukatakan
seperti orang bodoh , aku menelan
kata-kata itu ke dalam hatiku
walaupun menyakitkan
aku hanya menginginkanmu

Kumohon, sekali saja cintai aku
sekali saja, bisakah?

Kukatakan bahwa aku disini baik-baik saja
walaupun aku terluka saat memelukmu dalam hatiku
walaupun menyakitkan
aku hanya menginginkanmu

Apakah kau tahu mengenai cintaku yang kikuk ini?
saat kulihat kau berpaling,
aku tak bisa berkata-kata
kusimpan saja cinta ini dalam hatiku

Untuk bisa memberitahumu
aku ingin mendekat padamu
aku mencintaimu
orang yang kurindukan
Akankah kau memberitahu bagaimana perasaanmu kepadaku?

Senin, 15 Desember 2014

DIORAMA

Siang itu rafif  ada dikampus sadira karena dia diminta pajak ulang tahun selain itu dia juga mengambil barang dagangannya dan mereka bergegas ke kantin tetangga yang biasanya mereka tongkrongin kalau ketemuan sama temen-temennya.

"kirain lu nggak bakal nemuin gue. traktir gue makan dong dan gue punya kado buat lo" sambil nyodorin kado sadira cium pipi kiri rafif
"makasih ya lu orang pertama yang maksa dan ngebet banget buat ngerayain ultah gue" masih kurang dua hari sadira udah ngasi kado sederhana tetapi spesial banget bagi rafif , apa-apa yang sadira kasi pasti jadi istimewa bagi dia tapi nggak lama mereka terlibat perdebatan sepele yang sering di jadikan masalah

"fiiiif temen lu kok gitu sih dan kenapa lo jadi mak comblang gitu kan lu ude tau gue nggak lagi mau pacaran"
"bukannya gitu dia minta pendapat gue tentang lo. gue bingung dia naksir, lo nggak gubris tapi lo malah ngarep akash"
"jujur ya bukan gue sombong ada tiga sampai empat anak yang kayak baqir . chat gue mulu. cowok kaya baqir mah sering gue temuin . dia deketin semua cewek kalau ada yang pas dia pacarin. gitu kan fif? tanya sadira
"gw kenal dia dari SMA ra . lu juga sempet cerita ke gw pernah PDKT sama dia kan tapi lu jadi ilfeel gegara nama facebooknya nyantumin nama lu" ngakak sambil ngeledek sadira

sambil nunjukin chat line-an mereka rafif ketawa puas .baqir ngga pernah digubris padahal nggak sekedar modal tampang doang. rafif selalu ngeyakinin sadira kalau baqir serius sama dia.

"yang lo taksir dari cemceman lo apasih?" afif mulai kepo karena rafif sama sadira ini beda kampus jadi dia nggak sepenuhnya tahu tentang cemcemannya
"dia itu seangkatan sama kita tapi dia pernah berhenti karena serius ngejalani bisnis kambingnya itu. aku nggak pernah jalan sama dia fif tapi kita pernah jadi anggota di salah satu organisasi kampus. seneng gue pas tau dia follow semua akun-akun gue di media sosial . gue folback balik deh . dia ngasi kode gitu"
"oh jadi lu suka cowok pebisnis gitu. si baqir juga pebisnis peternakan kali. semacam itik, ayam gitu-gitu ra wkwk"
"jangan maksa ya fif kalau buat yang atu ini. gue beneran serius sama dia"
"terus dia ada kemajuan?"
"nggak sih dia dater-datar aja munkin dia lagi serius sama masa apa yang ditekuninya. cuma kalau ketemu curi-curi pandang hahaha"

waktu nunjukin jam 13.00 dimana sadira dituntut ikut kuis pada jam kelasnya tetapi dia belenggu. lalu dia ngulurin waktu meskipun rafif tau kalau setiap jumat dia ada kuis. berbalik keadaan malah si rafif diajak bolos dan nemenin buat minta tanda tangan ke rektor. sambil nunggu jam masuk mereka duduk di pintu masuk feb gitu. nggak sengaja sadira keceplosan

"yang pake kemeja warna biru itu cemceman gue"
"yang brewokan itu tah? gitu tipe lu ra?  idih kaya ketuanya isis gitu" suara rafif banter banget jadi pusat perhatian sampai si akash ngerasa kalau dia lagi di omongin.
rafif juga diajak ikut ke kelasnya sampai jam 6 magrib.

"gue laper ra tega lu ya seharian lo jadiin gue jadi bodyguard"
"haha seharian ini lo kudu sama gue. yok pulang"

sesampai dirumah, mama sadira udah beliin nasi bebek buat mereka. mama sadira ini wanita karir kerja di salah satu bank indonesia di sidoarjo. waktu untuk bertemu pun singkat . tetapi beruntungnya rafif dapet ucapan selamat ulang tahun

"selamat ulang tahun ya fif jadi anak yang berbakti pada orang tua. semoga jadi orang sukses" sambil cium pipi kanan-kiri si rafif. mama sadira ini cantiknya naudzubillah si sadira saja kalah cantik 
"makasih tante tapi ulang tahun saya kurang dua hari lagi hehehe"

nggak lama ketemu mama sadira . dia sudah ngajak nonton film dan itu kebiasaan mereka . sambil nonton film mereka juga sering sangkut pautin cemceman mereka. berimajinasi bebas itu yang menjadi alasan. rafif ini kadang rasa sedihnya muncul tiba-tiba kalau sadira serius dapetin si akash tapi dia selalu memberi motivasi si baqir buat bisa dapetin sadira. dia memilih lebih jadi sahabat dari pada pacar yang notabenya nggak bisa sedeket itu.

Minggu, 07 Desember 2014

Singkat Kata Bahagia

Sabtu pagi adalah hari dimana setiap individu memanfaatkan waktu senggan untuk bersantai di rumah sama halnya perepmpuan satu ini mempunyai waktu padat dari senin sampai jumat . memulai aktivitas dengan kuliah,rapat atau sekedar nimbrung di teater . dalam waktu bersamaan dia juga diwajibkan sebagai pegawai yang bekerja sesuai pusernya kalau lagi niat, siang banget bisa sudah ada di tempat kerja sebaliknya kalau lagi gloomy, milih mager di kost temennya. sabtu itu ada anak bbm ngajak buat nemenin pacar kakaknya yang dari jakarta. tanpa nolak .... ng-iyain ajakan temenya itu.

Tujuan utama mereka yaitu mall cuma sekedar nongkrong dan basa-basi karena kaka temen si perempuan ini LDR-an surabaya - jakarta tak memungkinkan buat sekedar ketemu tentunya butuh rekreasi . lama mereka di sebuah cafe lelaki ini memberi masukan agar bisa keluar kota. kakak ceweknya sangat antusias karena dia sangat memanfaatkan waktu sama sang pacar yang jauh-jauh
dari jakarta buat sekedar temu kangen . mungkin sabtu itu hari keberuntungan buat mereka nggak ada halangan apapun yang namanya macet itu nggak ada . sampai di malang mereka mutusin buat menyewa kamar untuk berebahan sebentar karena sopirnya temen si perempuan tersebut mengeluh kecapekan dan bergegas buat mandi dulu. malam sudah tiba mereka bergegas ke batu night spectacular tapi si perempuan ini meminta teman lelakinya nemenin buat mampir ke rumah sosis yang tempatnya bersebelahan sama BNS jadi kaka si lelaki dan pacarnya masuk bns terlebih dahulu.

"aku nggak mau masuk" minta si perempuan
"kenapa? kamu mau pulang tah?"
"nggak gitu, aku sudah pernah kesini sebelumnya"
"ohiya? sama pacarmu ya?" tanya si lelaki
"sama keluarga kok"
"yasudah sama aku kan belum . ayo masuk kakaku nyuruh kita masuk"

Mereka hampir menaiki semua wahana tapi si perempuan lebih memilih duduk menunggu mereka. perasaan si perempuan ini campur aduk. yang awalnya memilih ikut temennya agar bisa mempunyai kegiatan dimana disela-sela itu dia sedang berjuang untuk membiasakan diri dari mantan pacarnya nyatanya malah ke tempat yang pernah dia kunjungi dengan mantannya tersebut. perempuan ini sempat menengis kecil dan ketahuan si lelaki.
 "kamu bohong sama aku. kita cari tempat lain saja ya tapi janji nggak boleh cengeng" sambil mengelus rambut si perempuan dan menggandeng bergegas keluar arena BNS.

Keesokan harinya mereka bertujuan untuk ke jatim park tapi si perempuan menolak. dia pengen ke pantai. karena merasa bersalah atas kejadian semalam. lelaki ini memenuhi permintaan si perempuan. perjalan jauh yang mereka tempuh berbuah hasil. nggak sabar buat sekedar ambil moment setiap perjalanan di pantai sendang biru yang dituntut menaiki perahu untuk bisa ke pulau sempu dan si lelaki meminta si perempuan buat foto bareng tapi dia menolak dengan alasan malu. lama mereka basah-basahan si perempuan mulai meminta mengambil pose saat barerng dia. mereka banyak mengambil moment disana. sempat perempuan ini nggak percaya,dengan tiadanya izin bisa masuk ke cagar alam tersebut. dibalik itu ternyata si lelaki sempet menelpon ayah temenya yang bisa mengatas namakan ayahnya. tinggal menunjukan kartu nama mereka bisa masuk. tidak ada kata jenuh buat mereka karena disetiap moment sangat penting bagi satu sama lain. lealki ini mulai agresif menggendong si perempuan dan jail hanya untuk bisa basah-basahan bareng. ngerasa capek si perempuan duduk sendiri sembari tiduran diatas pasir putih beratap langit biru yang bercampur mendung.
"aku harap aku bisa mengajakmu lebih dari ini"
"aku dua hari ini seneng dan nggak bakal aku lupain" jawab si perempuan
"aku tau apan yang kamu rasain akhir-akhir ini. tanpa kamu cerita ke aku" si lelaki mulai ngdrama
"aku cuma pengen membiasakan diri meskipun melupakan sangat sulit" si perempuan mulai melankolis .
dia meminta si perempuan untuk bertukaran handphone . selesai mengutak atik hapenya dikembalikan.
"aku telf kamu boleh?"
"buat apa? jangan aneh-aneh" perempuan mulai curiga
"kalau kamu ngangket berarti kamu terima dan sebaliknya" tegas si lelaki
ternyata dia mengubah nomer hp nya sendiri dengan nama "kamu mau jadi pacarku?
perempuan ini membiarkan menjadi miscall . sampai perahu menjemputnya untuk kembali pulang karena kita tidak berkemah. dan sampai detik ini si perempuan belum menjawab.dia belum bisa membuka hatinya untuk orang lain karena dia lelaki yang kesekian. dia susah untuk sekedar menepi apalagi dibuat tujuan. perempuan ini sangat berhati-hati dalam bertingkah. dia pun sering berangan kalaupun jahat pasti sudah banyak pacar dan setiap perilaku pasti punya hukum alam. sama halnya seseorang yang bisa menjadikan orang lain pelarian.