Rabu, 06 Februari 2019

Malam Tahun Baru

Malam tahun baru semesta menghabiskan waktu di rumah. Karena dia sudah jenuh dengan keadaan di luar. Gatrhing kantor selama 1 minggu, libur kerja 5 hari sampai tanggal 2 januari. Itu balasan dari kerja keras selama ini karena waktu yang dia habiskan selama ini hanya kerja dan kerja. Handphonnya berdering tanda molly telfon hanya menanyakan tahun baru kemana. Selama 1 jam telpon mereka merencakan tahun baru bersama.


Sore hari mereka mulai belanja di pasar sore dekat rumah semesta. Ada daging, cumi, ikan laut, buah dan roti yg sudah mereka siapkan untuk malam tahun baru. Melihat molly terlalu sulit untuk membawa belanja semesta dengan sukarela mengambil alih belanjaannya meskipun dia sudah pegang belanjaan yg banyak.
“Ngapain senyum2? Tanya semesta
“Km kok sweet sih sa?”
Semesta tidak menggubris pertanyaan yg dilontarkan molly. Sampai di parkiran molly ambil alih posisi, dia yg nyetir.
“Jangan capek2 sa nnt malah ketiduran gak jadi gahun baruan”
“Km ini aneh. Segini banyaknya belanjaan masak iya kita berdua yg ngabisin mol”
“Biar kita jadi sumo. Hoho” molly mulai bercanda

Di jalan mereka ribut dengan radio yg sedang memutar lagunya kerispatih - lagu rindu . Semesta menolak untuk lagu melow tapi molly terlalu nyaman dengan keadaan saat itu.
“Ganti mol. Dah mau 2019 masak iya lagunya melow”
“Fake bgt ya km dr dl. Sumpah”
“Kok ngegas sih”
“Aku ga suka aja sama kepura-puraanmu”
“Aku salah terus perasaan gak ada benernya sudah ku turuti loh tahun baruannya”
“Oh jadi km ga ikhlas? Ga sudi gitu? Bilang dong ngapain juga aku jmpt km kalau dasarnya meemang kamu terpaksa” tegas molly dengan nada tinggi
“Apasih mol kok bete gitu. Sini” sambil berupaya meluk molly
“No. Cukup sa. Capek tau aku gini. Dan km selama ini pura2 bego. Hidup dalam keadaan pura-pura tidak tahu”
“Coba minggir  dulu aku yg nyetir aja ya. Bahaya km noleh2 aku terus”
“Peduli bgt km sama aku sa? Ha?”
“Jangan ngaco mol ayo ganti”
“Sa kalau km tau banyak tmn2ku ngajak tahun baruan keluar negri luar kota tapi aku milih km sa. Tapi apa yg km bales cuma lagu radio kamu permasalahin”
“Iya mol maaf. Aku gini juga lagi berusaha untuk tidak sedih. Aku mau bahagia mol. Jadi aku menghindari yg berbau perasaan. Jangan marah mol gak maksud apa2 aku”
Sampai di rumah molly mereka menyiapkan segala sesuatu dengan sempurna sampai memakai piringan hitam untuk menemani malam itu. Karena capek mereka tertidur di halaman belakang rumah sampai pada akhirnya ada yg main petasan gede padahal belum jam 12. Beruntung karena kejadian petasan mereka merasa lapar dan mulai memanggang ikan2 segar yg mereka beli tadi sore.
“Saa km kok sweet?”
“Lagi?”
“Beneras saa. Aku makan kamu pilah duri yg ada di ikan2 itu. Ikan yg masih panas kamu coba milah dan robek biar bisa dengan gampang aku lahap. Saa apa km gini ke semua anak?”
“Huum” jawab semesta
“Menurutmu mantanmu masih ingat kamu ga saa. Secara aku yg cuma tmnmu km bikin sweet apalagi dia”
“Lupa mol. Gak ada apa2nya aku. Aku jelek. Ga pinter. Ga punya apa2”
“Jd pacarnya yg baru punya segalanya?”
“Huum” sambil makan cumi kepedesan
“Saa selama km sama dia pernah selingkuh?”
“Dituduh terus mol. Ujung2nya dia yg selingkuh”
“Saa knp baru ceriita? Knp baru trbuka?”
“Gpp mal bumerang itu nyata. diemin aja”
“Saa seberapa banyak beban yg km pikul?”
“Gak seberapa mol. Sukur2 masih bisa kasi makan keluarga gt aja sih”
“Bkn sa seberapa gede rasa km sama dia?”
“Gede lah kayak tower lantai 52 apartement barat haha tembus ke awan cuy”
“Pantes sa km gabisa move on”
Seketika molly memeluk senesta dr belakang karena posisi molly dibelakang semesta yg lagi bakar ikan. Molly mencoba ngungkapin perasaannya tapi lagi-lagi gak digubris sama semesta. Sampai pada akhirnya waktu yg ditunggu tiba. Petasan dari arah barat timur dan selatan saling melawan. Mereka mencoba berdoa untuk malam tahun baru kali ini. Dengan rahasia masing2.


Lanjut besok. Aku mau tidur berusaha bengun tengah malam 🥵

Tidak ada komentar:

Posting Komentar