Kamis, 28 Juni 2018

Zona Nyaman

sampai di kampung semesta mulai mengenalkan molly ke neneknya.
"mol ini mbah, mbah ini molly"
"cantiknya. ayo istirahat mbah siapin makanan"
"gausah mbah terima kasih"
"yang dulu mana?" tanya mbah kesemesta
"gak ikut" jawab semesta singkat
molly dengan betenya bersikap acuh tak acuh. diminta mandi gak mau, dipijetin gak mau. selama siang sampai sore semsta ngebiarin molly bersikap seperti itu. semesta berpikir mungkin itu sikap capeknya. jadi dia merasa sudah menggangu waktu istirahatya. sore semesta ngajak ke desa sebelah karena ada pasar malam. disana molly tetap bersikap cuek acuh tak acuh meskipun diajak ngobrol gak digubris.


"siapa yg dulu yg dimaksud mbah?" tolong jawab apa adanya
"haha karena itu toh sikapmu gini. ngobrol dong biar gak salah paham"
"jawab" sambil nyubit lengan semesta
"temanku, sungguh. lagian kenapa toh meskipun sama mantan kenapa?"
"nginep? tidur bareng? ngapain aja? kemana saja?" molly mulai bawel
"enggk" semesta hampir nyium molly pada waktu itu saking gemesnya dan molly sudah mulai speechlees

puas sama hiburan di desa sebelah mereka bergegas balik ke rumah buat istirahat. molly selama di jalan takut karena sepi gelap hanya ada lampu mobil. selama balik untuk pulang molly manja, tidur sambil meluk tangan semesta. sampai di rumah semesta gak tega buat bangunin. sambil nunggu molly bangun semesta langsung ngelus-ngelus kepala molly. gak lama molly bangun dan malu karena sikapnya ke semseta. di kamar ternyata mbah sudah mempersiapkan tempat tidur yg rapi. mbah dalam keadaan sdh tidur. semesta saat itu perhatian sama molly karena dia mau pulang kampung. semesta mijetin kaki dan tangannya. molly saat itu nggk banyak ngomong. sambil menonton tv mereka juga ikut taruhan karena piala dunia.
"saa sakit nggk saat kamu tau mantanmu sudah punya pacar"
"ngmg apa sih. kamu curhat. curhat aja jangan sangkut pautin sama aku" sememesta mulai mengelus-elus rambut molly. saat itu juga molly kebawa suasana. mulai meluk semesta dan semesta merasa nyaman saat itu.
"dingin" kata molly manja
"kita tidur pakai jaket sama selimut"
molly tanpa bicara dengan bersikap seperti orang pacaran.
"kita gini terus ya saa"
"jangan sedih pasti ada anak yg mau terima kamu. kamu jangan pilih2. aku baca chat2an mu sama anak banyak ada yg perhatian km cuek. kan kasihan"
"iya saa aku gak milih2 kok"
"oke dimulai lagi"
molly senyum sama semesta dan sambil bisikin sesuatu kalau molly sayang sama semesta tapi semesta beranggapan sebagai teman. molly sengaja deketin kepala ke kepalanya semesta.
"mol please jangan seperti ini. kalau km aku apa-apain gimana?"
"yakin?"
"nantang?" sambil cium bibir molly
semesta langsung melepaskan ciumannya saat ada bunyi motor lewat depan rumah. dia merasa bersalah tapi molly bersikap cuek masih terus peluk semsta. gak lama mereka tidur, molly tipe anak kalau tidur sering kebangun. saat bangun molly ngmg2 sendiri sama semesta
"saa aku deket sama kamu sudah bahagia, km cium aku sudah sneneg setengah mati. hatiku detaknya gak karuan. aku gatau saa habis ini kita bakal gimana"

Sabtu, 23 Juni 2018

Lebaran bogor dan kampung melayu

lebaran kurang 3 hari molly minta tolong semesta buat bantu kemasin barang-barangnya. molly paksa semesta untuk ikut pulang ke kampung halamannya di bogor tapi dia menolak dengan alasan PRT nya mudik juga jadi masih punya hati nurani untuk diam di rumah selama beberapa hari.
"jangan kangen aku. jangan telpon-twlpon aku. jangan tanya-tanya aku. kita LDR an ya" kata molly manja
"gak kebalik. eh lanjar gimana kok kamu gak cerita dia lagi ke aku"
molly cuma senyum lalu lanjut lipat-lipat bajunya, omongannya lanjar gak di gubris.
"saa apa km gini sama semua?, kalau dibutuhkan selalu ada?, saa apa dulu kamu sama mantanmu gini?"

"mantan lagi yg dibahas. kaos kakimu mana yg beli sama aku? kamu pakai jaket ini saja. ini ya obat-obatannya. chargermu sama PB. aku ke indomaret bentar"
"ngpain?"
"beli susu, roti, sama enervonc"
"beneran kamu gini sama semuanya" menenyakan sikap semesta
"iya"
"gausah. kamu terlalu ku repotkan. kamu nanti kabarin aku ya"
"lah kok kayak org pacaran kabar2an"
"biar talah, salahmu bertingkah seperti itu" tegas molly
"lanjar sudah kamu kabarin kalau berangkat sekarang?"
"aku sama lanjar sekarang sudah gak ada apa-apa. tolong jangan sebut-sebut namnaya"
"kenapa? baru kmrn pap ke aku habis nonton. mau liburan ke batu gitu"
"nah itu dia bilang nginep. nginep bobo berdua"
"lah terus kenapa? wajar aja"
"dia minta gitu2an" sambil pwgang2 tangan semesta
"hm"
"kenapa saa?"
"hampir semua anak gitu mol. pinter-pinternya kamu sih. inget gak semua. tergantung kamu beruntung gak nya"
"saa beneran km gak mau pacaran?"
"kok malah balik tanya"

sampai mau lebaran ketupat semesta curhat sama keadaan keluarganya. dan ngajak molly pulang kampung. waktu semesta main ke rumah molly, nggak sengaja molly buka line temannya yang berinisiatif buat nemenin buat pulang kampung , molly langsung respon cepat. balas chatnya dengan nada tinggi.
"saa beneran kamu gini ke semua anak"
"apaan moll mesti mulai. ngmg apa km ini bahas yg mana?"
"sorry td aku baca chat2 mu sama temanmu. temanmu minta itu kamu kabulin. minta itu ditemenin. diminta kesana - kesitu mau aja. kamu ada rasa gak sih sama mereka?"
"kampret aku males bahas gitu2 mol. ayok cus keburu macet"

selama perjalanan mobil semesta yang di Dp molly musiknya bergenre melow.
"bila memang ku yang harus mengerti. bila ku bukan yang ingin kau miliki. salahkah ku bila kau yang ada di hati" semesta memulai nyanyi
"bila memang ku yang harus mengerti, mengapa cintamu tak dapat kumiliki?" molly mulai mendalami
"saa ini laguku buat anak. dia nyata bkn kayak yg di film2"
"kebanyakan drakor. ujung-ujungnya putus. eh mol sudah berapa kali km putus pek. yang lain pada bertahan dengan umur yg sekarang kamu malah buang-buang waktu" goda semesta
"lagi nunggu anak peka. ntar kalau peka dia aku bahagiain gak kayak mantanya"
"bagus, jangan kayak aku. cinta sendirian"
molly cuma senyum doang



Selasa, 19 Juni 2018

far away

jam 3 sore molly samperin semesta ke tempat biasanya dia nongkrong sehabis pulang kerja. molly sengaja gak ngabarin semesta dan duduk berjauhan. kayak orang harap-harap cemas yg lagi nyelidiki fakta. molly coba telpon semesta tapi nggk diangkat. semesta kalau sudah sama temannya ya sduah sama temannya itu. untuk urusan lain dia belakangin. tanpa pikir panjang molly langsung chat semesta kalau dia di tempat satu tongkrongam.

"ngapain disini?, ketemuan sama teman tindermu ya" sambil ketawa
"ngawur. ya ketemu kamu lah. kalau di telpon itu diangkat minta tolong" tegas molly
"ada apa? tau aja tempatku disini"
"temenin beli baju yok. aku traktir milo XXI. mau ya" pasang muka melas
"pakai motorku ya. males macet2an aku"


selama diatas motor molly tanya kenapa semesta gak mencoba ambil mobil saja. kalau molly emng dari kalangan atas. tinggal minta sudah ada di depannya.

"eh helmmu sejak zaman apa itu buluk bgt"
"ada sih helm di rmh di kado temanku blm ku pakai nunggu ini rusak"
"siapa yg ngasi?" molly mulai kepo
"kamu nggk kenal dan nggk tau"
"yg pakai krudung bukan?"
"haha sotoy"
"ayo nyicil mobil"
"moh. nabung buat beli rumah"
"beliin aku helm yg kembaran sama kamu" minta molly
"biar apa gitu itu" ketawa jahat

puas beli baju semesta sudah mulai capek dan sudah tidak menggubris molly. dia nggk mau masuk toko baju dan mulai lapar. mereka memilih ojju untuk makan malam. molly seperti biasa selalu membuka pertanyaan dan membuka candaan.

"sering sama lanjar kesini ya?"
"bukannya kamu yg kesini sama mantanmu?"
"mantanku terus yg disangkut pautin. kasihan dia bersin2 tiap hari"
"saa km masih mmpiin dia nggk sih? kamu masih berharap nggk sih buat balikan?"
"masih, tiap hari. mana kalau mau udahan gitu ya lajut mimpinya. kan tai"
"saa kalau misal kamu balikan kita masih sepertii ini?"
"aku maunya masih tapi gakbisa mol dia anaknya over. kemana-mana sama aku. dulu pernah aku deket sama anak hampir jadian dia balik ke aku"
"terus piye nasibnya?"
"ya lost kontak sampai sekarang. dia blokir aku. aku punya fotonya" sambil buka dompet tapi gak ada
"loh kemana ya ada 3 disini" tegas sememsta
"paling juga dibuang sama mantanmu"
"masak iya"
"aku jadi mantanmu ya dibuang"
"aku kemana-mana sama dia mol. kita kampusnya tetanggaan. dia deket sama anak aku tau. dia tau aku gak bisa move on sama mantanku. kita kayak hts gitu. dia sering ngungkapin rasanya sama perilaku-perilakunya ke aku"
"kayak aku dong. nasibku masak iya sama kayak dia"
"haha dia sudah tunangan mol. aku gak mau ketemu dia sampai kapanpun. aku sudah janji sma diriku dan kamu"
"saa apa kamu yg terlalu sempurna sampai aku gak bisa lebih dari ini" sambil pegang tangan semesta
"sakit mol kalau kamu tau. kamu sdah ngasi semua tapi dia tidak pernah ngasi apapun. cinta yg sedikitpun tidak. gak enak cinta sendirian mol" tegas semsta
"yek nangis yek"
"haha gak. kamu seh bahas gitu terus. bisa nggk kamu ngk bahas-bahas mantanku. aku bener-bener menghindar"
"iya saa" sambil pegang tangannya dan senyum

entah kenapa semesta selalu gagal untuk membuka hati. dia terjebak akan masa lalunya. padahal mantannya sudah tak ada rasa, sudah punya kekasih dan mau menikah. 

Senin, 18 Juni 2018

Jogja - Love Yourself

"saa lanjar ikut gapapa tah?" line masuk dari molly
"gapapa tambah seru" batin liburan cuma jadi nyamuk
selang bebera jam molly kirim ss tiket kereta kami bertiga huhu. sampai hari h kita di kereta tanpa banyak ngomong pilih duduk di pojokan deket jendela.

"saa titip apa?" tanya anjar
"enggk dulu" jawab semesta
mereka jalan ke kantin buat makan. dipikirannya cuma liburan aja gak bakal ada urusan sm mereka. semesta sadar mereka berdua lagi kasmaran. sampai stasiun tugu mereka nunggu mas andies untuk serah terima mobil. selang setengah jam mobilpun datang dan semesta langsung masuk tanpa permisi karena cuaca di jogja lagi panas-panasnya.

"puanas poll jogjanya. kita langsung cus hotel ya, njar mampir indomaret"
semesta nggak turun dari mobil, badmood sama keadaan waktu itu yang awalnya berdua malah bertiga. and then gak sengaja liat lanjar beli durex pikiranya sudah kemana-mana. sampai di hotel mereka tidur bertiga. gak lama lanjar pesen kamar satu dengan alasan kalau tidur gak bisa sempit. oke alasan diterima.


"saa lanjar kok aneh sih kenapa ya?"
"kurng paham. bdmood kali nggk kamu reken" jawab semesta
"masak iya. malah aku yg gak ngereken kamu"
"coba kamu samperin. disayang. tanyain mau kemana. mau makan apa. mau dia apa gitu"
"lah km kok ikut aneh. aku gak suka kalau liburannya gini"
semesta mencoba menerima keadaan kalau mereka bener-bener ingin berdua. waktu di bukit panguk dia pilih untuk jalan sendiri ninggalin lanjar sama molly. dari jauh semesta perhatikan tingkah mereka yg seperti kekasih baru jadian. foto sana-sini.
"hm sepertinya ada yg flashback, di laptopnya ada album namanya jogja. ayo tiru gayanya"
"sering buka-buka laptopku yo" tanya semesta
"salahnya gak pernah cerita. aku kepo dong sama masa-masa mudamu" saut molly
semesta ninggalin molly sama lanjar berdua ke parkiran. puas disana mereka pilih makan di silol. disana semesta gak ada omongan sama sekali. lanjar yang pesan makanan
"saa kayaknya kamu bdmd bgt sama aku. apa gara-gara tadi? maafin gak maksud cerita di depan lanjar. slah ya aku ajak kamu ke jogja?"
"endak. slowlah. habis ini ke malioboro yo"
selama makan semesta cuek liat molly dan lanjar mesra-mesraan. sampai molly gak sengaja waktu goda semesta cium pipinya. dan lanjar sudah bdmd habis waktu itu liat tingkah molly. pingin cepat-cepat balik ke hotel.

"kalian balik saja dulu ke hotel. aku nanati naik gojek"
"yakin kamu? nanati kesasar telpon kita ntar kamu" jawab lanjar ke semesta
"gak mau ayo kita foto" jawab molly
sengaja semesta menghilang dan matiin handphonenya. sampai di hotel gak ada molly sama lanjar  dengan tanpa salah semesta mandi dan ganti pakaian. gak lama molly datang
"ya gak gitu caranya kamu ninggalin aku sama lanjar. bilang kek aku nyari kemana-mana"
"kan sdh ku bilang tinggalin saja nanti aku naik gojek. lagian hpku mati"
"kalau memang aku ada salah bilang. bukan gini caranya. kamu ini kenapa bilang dong jangan menghindar ditanya gapapa. gak ada gapapa gitu sikapnya"
semesta nggak gubris omelannya molly sampai molly pindah kamar lanjar dan cerita semuanya ke lanjar. dengan keadaan seperti itu lanjar sudah bisa menebak kalau semesta ada rasa.

besoknya mereka lanjut ke candi sewu. seperti tidak ada masalah. waktu lanjar pean tiket semesta mengambil kesempatan menanyakan sesuatu
"kamu semalam ngapain aja?"
"maksutmu?" dengan nada kaget
"dia gak ngapain-pain kamu kan?"
"gak!"
"yasudah kalau kamu kenapa-kenapa aku buang dia ke jurang"
"yeee jeles ya. sorry ya gak ada rasa sama org yang blm bisa move on" molly jelasin perasaanya
semesta rela jd fotografer mereka entah kenapa kalau sama molly bawaannya pingin bahagia. giliran molly sama semsta foto lanjar gakmau. dan gak sengaja lihat camera molly semalam di kamar lanjar foto yang gak pantes. semesta langsung bisikin molly kalau sikap dia ke lanjar sdh keterlaluan dan gak seharusnya itu diabadikan. semesta pilih duduk sendiri sambil mainan gadget
"kamu peduli bgt sama aku" tegas molly
"perasaanmu saja"
"iya mungkin. mantanmu dulu mungkin kesal dengan sikapmu yang sok. giliran sudah pindah pelabuhan kamu bisa apa?"
"ngomong opo toh nduk?" sambil cubit pipinya
"kamu gak mau jujur sama aku?"
"buat?" tanya semesta
"semuanya"
lanjar tiba-tiba nyamperin minta pindah tempat. di mobil lanjar nyanyi-nyanyi sma molly sedangkan semesta pilih tidur. tempat selanjutnya pantai cemara. mereka menghabiskan waktu disana sampai sore. molly deketin semesta. mastikan semesta gak keingat sama mantanyya. dia goda-goda. diajak foto. maianan pasir.
"kita clubbing ya nanati" minta lanjar
"saa mau kan?" tanya molly
semesta cuma diem. sampai di hotel molly balik ke kamar semesta. molly bersikap agresif seperti ngasi handuk. buatin teh. hairdryer rambutnya buat mastikan sama rasa semesta. dibalik sok cueknya dan sok pedulinya.
"saa dia terlalu sempurna tah?"
"siapa? lanjar? cocok kok kalian"
"mantanmu. tolong dijawab sampai kapan kita gini!"
"maksutnya?"
"kamu care sama aku. aku sedih kamu selalu ada. aku senangpun kamu mau nemenin aku dlam keadaan apapun. aku baper kamu gitu"
"aku bersikap seperti ini sama semua tolong jangan baper" sambil ketawa keras

di club molly gak berhenti minum kayak orang kehausan habis makan ayam geprek level 10. semesta sengaja nggak minum karena tau mereka bkalan mabuk bareng. selama di club molly agresif sama semsta ngajak joget dan peluk-peluk semsta. lanajr nggak bisa diam melihat mereka langsung tarik tangan molly dan joget sambil pelukan. waktu sudah pukul 1 semesta ajak mereka pulang tapi gak mau. sampai jam nujukin pukul 2 dini hari. di parkiran mobil molly muntah-muntah dan lanjar sudah tidak sadarkan diri dibangku belakang.
"aku mau duduk depan" minta molly
"apaasih kalian lagi mabok begaya mulu. untung aku ga minum" semesta sambil ngomel
dijalan molly sempet ngeluapin perasaannya sama semesta
"aku ini kamu anggap apa? aku tau kamu sayang sama mantanmu"
"terus maumu apa?" jawab semsta sambil ketawa
"aku ajak kamu kesini buat seeng-seneng sama kamu tapi kamu gk seneng. sehebat apa mantanmu sama aku? aku bisa kasi kamu apa aja. cinta, sayang, apa yg kamu minta aku kasi"
"aku sayang kok sm km tapi aku gak mau bertepuk sebelah tangan lagi. selama 8th aku cinta sendirian mol. dia putusin aku pacaran sama yg lain sedangkan aku gak pernah ganti2. selama pacaran aku dituduh ada apa-apa sama yg lain tapi gak ada bukti. dia selama sama aku mantannya banyak. dia kalau sedih ke aku. sahabatnya bilang kalau aku hanya dimanfaatin, kadang cinta sama bodoh itu sama. gak ada bedanya" curhat semesta
"ak sayang kamu saa tapi kamu kadang cuekin aku, kamu sayang diaaaasat. pingin ketemu anjg" molly mulai misuh gak jelas
gak digubris sama semesta molly cium-cium semsta waktu nyetir. gka tahan sama sikapnya semsta darah tinggi dan bentak molly untuk tidak brsikap seperti itu walaupun tau kalau molly lagi mabok. di kamar mollypun masih menanyakan siapa mantannya semesta. molly pegang tangan semesta waktu tidur. dia mencooba lepasin gengamannya tapi gak mau.

paginya waktu sarapan berdua karena lanjar belum bangun
"kamu apain aku semalam?"
"aku apa-apain juga kamu gakbakalan tau"
"aku ngerasa ada yang cium-cium aku peluk-peluk aku"
"haha kebalik woy"
"kesempatan kan. aku tau kamu saa gak bakalan mabok dan gak akan pernah"
"kalau aku mabok juga siapa yang nganter ke hotel"
"kita gak ngapain-pain kan semalam?"
"gimana loh" guyon semesta
"km manfaatin aku ya. kamu sudah nidurin aku ya? jawab!"
"enggak gobes" ketawa keras
"yah padahal berharap" guyon molly




lanjut besok ya...