Sabtu, 11 Oktober 2014

And Then I Meet You

Yang aku lihat dari kamu pertama kali potret di sosial media yang sedang membumingnya pada saat itu kamu bukanlah orang pertama yang saya jumpai, banyak berbagai macam potret disana . Ada kamu bersama temanmu, kamu bersama dengan status-statusmu dan banyak hal lagi.

Suatu hari kamu ingin bertemu tapi dengan berbagai alasan aku mengelak entah kenapa dan mengapa aku masih belum siap. sesering kamu menyukai postingan fotoku dan sesering mungkin kamu menyapa dulu lewat inbox. Kamu aku anggap seperti orang pada umumnya di media sosial sekedar ngadd dan ngwall terus nggk bakal nyapa lagi tapi salah , kamu selalu hadir di notifikasi namamuu ada disederet nama yang lain.

Lucunya pas kita bener-bener mau ketemu . Aku yang pernah deg-degan buat ketemu kamu ataupun sebaik-baiknya penampilanku pas hari itu . kita janjian sehabis magrib, aku tunggu di bawah hokben tiba-tiba kamu muncul gitu aja. sembari nyapa "heh" . aku orangnya emang nggk asik kalau di awal jadi pas malam itu aku banyak diem . kita nggk tau mau kemana tapi malam itu aku pikir dia belum makan jadi aku traktir dia kebab di daerah sunan ampel dan tanpa sadar helm kita sama helm mio merah . bingungnya aku ngajak dia kemana karena emang aku nggk pernah kemana-mana tanpa pikir panjang aku ikuti jalan saja . aku lewatin depan sekolahku dan nggk jauh dari sekolah ada laut deket jembatan dimana emang pas itu sepi jadi kita berhenti . duduk diatas bebatuan bulan pas itu lagi purnama-purnamanya , sambil kita makan dia cerita tentang seseorang yang pernah ada di kehidupannya dan aku tak banyak menanggapi karna aku masih canggung sampai membelakanginya. dia kagum apa yang ada di surabaya berbeda di tempat dia tinggal, dia minta aku buat nganterin dia lihat sunrise .

Sepulang dari kita keluar aku sudah niat buat nganterin dia liat sunrise di tempat yang sama tapi pas pagi tiba aku telat beberapa menit . aku jemput dia cukup berbeda , dia di antar neneknya mungkin ada kecurigaan atau khawatir terhadap cucunya itu. sesampainya kita disana sunrisenya udah terlalu naik jadi kita ketinggalan beberapa fase tapi dia nggk kecewa . beberapa waktu bersamaan ada anak goda dan liatin dia entah kenapa aku ngerasa keganggu dan aku mutusin buat pergi dari tempat yang tadinya asik menjadi hal yang tak layak dijumpai lagi. dijalan pulang kita laper dan coba berhenti disuatu tempat untuk sarapan aku beli sate dia beli soto. tempat kita sarapan nggk jauh dari rumahnya jadi waktu terasa bentar banget pagi itu.

Sekitar 3-4 hari kita nggk ketemu dan sikapku yang dingin tiba-tiba muncul . tanpa menyapa terlebih dahulu aku sudah tau tujuan kita mau kemana yaitu tempat biasa aku main skate karena dia penasaran tapi aku nggk sombong mau perform di depannya aku masih canggung . dia ngajak aku foto bareng dan meminta anak cowok yang sedang main untuk memotret kita tapi dia juga punya keinginan yaitu kenalan . cowok itu pegang tangan dia lama banget aku lepasin tanpa sadar nggk enak gitu pemandangannya eh dia malah senyum ke aku. aku mau nganterin dia pulang tapi dia bilang "aku masih pengen lama-lama sama kamu". sore pas itu cepet banget ganti jadi malem terus aku ajak dia ke tempat latihan dayung nggk jauh dari skate tadi. ada salah satu dermaga kecil disekeliling ada bunga entah itu apa namanya dengan nyama kita tidur menghadap langit yang bintangnya masih belum muncul. dia sempat meminta aku buat petikin bunga , kita sambil memotret sepatu dan bunga yang dia pingin dan aku sampai sekarang nggk tau buat apa :)
aku belum bosan tapi ponsel disakuku bergetar petanda ada sms maasuk dan itu ternyata dari temenku yang juga bisa disebut tetangga depan rumah . dia memintaku untuk pulang karena kaka lelakiku mencari. disisi lain dia penasaran aku smsan dengan siapa . aku cuma minta pulang waktu itu tapi dia nggk mau dia nunggu bintangnya muncul sampai 27 untuk kesekian kalinya aku turutin . dijalan aku nganterin pulang dia bilang "aku masih pengen sama kamu" aku bilang "iya kapan-kapan ya" dia sedikit kecewa sama jawabanku diem diatas motor waktu tak bonceng tapi dia pengen satu putaran jadi aku turutin keliling daerah rumahnya satu kali lagi dan dia melontarkan pujian bahwasanya dia suka terus cubit pipiku dengan goresan kukunya.

Sms dari dia selalu hadir sempat nggk aku bales dia marah karna dia bilang "jangan bikin aku khawatir" aku datar menjawabnya dengan "aku sudah nyampek rumah dengan selamat" setelah pertemuan itu sesering mungkin dia menanyakan aktivitasku apa dan memintaku untuk menuruti apa yang dia mau . seperti mandi, makan dsb.

Suatu hari dia sms dan menanyakan tanggapan satu sama lain seperti ini
"menurutmu aku anaknya gimana sih ?"
"kamu baik, kenapa?"
"itu doang?"
"iya, lah aku gimana menurutmu?"
"baik,cakep,care. kamu mirip banget sama seseorang"
"seseorang siapa?
"ada tapi dia ngilang. aku nyaman kalau deket kamu, ngk tau kenapa aku gini"

Lama smsn tapi nggk pernah aku tanggap serius, aku rasa dia kesepian karena ditinggal pacarnya yang hilang entah kemana tapi dia tak henti-hentinya memberi perhatian serasa aku juga lebih nyaman sama dia. dia lontarin kekagumnya dan ngungkapin perasaannya selama sama aku. dia ingin aku bukan sekedar sahabatnya tapi lebih . kita jalani semua tanpa ada hambatan karena kita nyama satu sama lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar