Sabtu, 02 Januari 2021

Sadar Diri Sebelum Terlambat

Rejeki Allah yang menentukan tapi kalau kalian tidak berusaha dan hanya berharap tanpa ada action rejeki itu tidak akan jatuh ditangan kalian. Banyak anak zaman sekarang mikir bapak gw pensiunan ina ini itu bisalah bertahan hidup. Ada juga yang mikir bokap gw punya beberapa aset buat apa action. Please, buat kalian yang baca ini kalau otak kalian nggak bisa diasah percuma uang trilunan yang bapakmu warisin tanah dimana-mana tapi kalian nggak tahu mau dibuat apa. Kalian umurnya masih panjang belum nikah, punya anak, nyekolahin anak, nguliahin. Kalian harus tau potensi yang ada pada diri kalian itu apa untuk menyambut masa depan. Berhenti untuk mengandalkan orang tua kalaupun orang tuamu ngomong “bapak sengaja banting tulang untuk kalian” or blabla apa kalian tahu makna kalimat tersebut dimana disitu tanpa kalian sadari bapak kalian minta tahu diri, tau posisi dia sebagai tulang punggung yang kelak kalian bakal diposisi beliau. Saya harap kalian tahu apa potensi anda saat ini kalaupun anda belum tahu please saya mohon kalian belum terlambat karena kelak orang tua kalian tidak akan selalu bersamamu. Coba kalau bisa kita tukar posisi orang tuamu yang menerima uang dari mu. Mereka di rumah menghabiskan masa tuanya dengan melihatmu berkembang menjadi orang yang dewasa penuh wawasan. Jangan takut untuk gagal karena kalian sudah gagal diasaat ujian sekolah kenapa harus takut

Buat yang ngebaca ini disaat kalian punya anak jangan pernah terapkan apa yang anak inginkan kita harus kabulkan. Apa yang kalian treat pada anakmu akan kebawa saat mereka tumbuh terus menerus sampai dewasa. Ok, kalau kalian posisinya orang mampu tapi apa anakmu paham maksut yang kalian treat selama ini? Itu akan membuat dampak pada mereka yang selalu ketergantungan terhadap anda. Boleh kalian memberi hadiah,menuruti apa mau anak tapi jangan over, jangan terus menerus. Membuat pola pikir mereka tidak berjalan. Beda dengan orang tua yang ngtreat anaknya dengan hati-hati meskipun materi ada dan itupun bukan bentuk ketidakpedulian atau pelit. Anda harus tahu kelak anda sudah tua siapa yang akan menolong anakmu kalau bukan dirinya sendiri.

Rabu, 03 April 2019

Do not lose hope

Sudah 1 minggu semesta tidak menemui marsya dan marsya merasa khawatir tapi terliht dari chat an mereka setiap hari marsya merasa semeta sedang tidak ada masalah. Pucuk dicinta ulam pun tiba, bergegas untuk pulang erja marsya langsung pergi ke rumah barunya, chat dari semesta membuyaran kekhawatiran.
“Sya aku diundang temanku nikah di kotamu”
“Yeeee ke kondangan. Kita beli baju yuk buat ke kondangan temenmu” balas marsya sambil membujuk semesta karena kangen


Semesta datang ke rumah marsya secara tiba-tiba karena dia tahu jadwal marsya jadi dia langsung eluncur tapa babibu. Sampai di rumah marsya semesta mulai masak. Marsya merasa kegirangan karena rasa kangen selama jni yg dia rasakan telah terobati.
“Kamu kok gak khawatir aku hilang” kata semesta
“Karena aku tahu jalan kamu pulang” jawab marsya puitis
Handphone marsya mulai berdering dan marsya cepat-cepat mengangkatnya. Dengan pemandangan seperti itu membuat semesta menjadi kesal. Bukan semesta namanya kalau marah tidak mendiamkan marsya. Selama perjalanan semesta hanya diam tidak pernah mengajak marsya ngomong dulu adapun kalau marsya melontarkan pertanyaan, dia hanya menjawab seadanya. Terlihat begitu aneh, marsya lanung menegur semesta.
“Baru juga kesini sudah kangen molly, ga jenuh apa sdh 1 minggu loh aku biarin kalian” ucap pedas marsya keluar secara tiba-tiba.
Tapi dengan gaya cueknya semesta mencoba tenang karena apA yg dituduh marsya tidak benar adaya. Selesai makan marsya mulai manja lagi seperti biasa seakan lupa dengan masalah yg tadi. Semesta seperti biasa membawakan belanjaan marsya. Seakan melihat sesuatu semesta mulai melihat ke kanan ke kiri seperti mencari sesuatu dan taku akan sesuatu.
“Mulai kan, km ini kenapa sih yang bisa  gak bersikap seperti biasa”
“Maaf” jawab semesta singkat
“Gk ada molly disini dan gak akan ada mantanmu, jd mulai skg km jangan pura-pura aku tau semua masalahmu sama anak sini” tegas marsya
Deg serasa ada batu besar jatuh di depan semesta dan dia berusaha tenang. Tidak ingin menggubris marsya terlalu panjang semesta mulai cuek dengan jalan menunduk ke bawah. Sampai di rumah marsya mulai membuka omongan seriius ke semesta
“Km masih cinta sama mantanmu? Aku masih lihat itu dr sikapmu”
“Jangan norak”
“Kenapa km gak jujur sama aku ? Knp aku harus tau dr orang lain?” Sambil menangis menahan amarah
“Sotoy banget itu orang. Gak ada yg tahu tentang masa lalu ku” sambil memeluk marsya
“Km anggap aku apa? Aku kurang apa sa dr pada dia?”
“Dia siapa sih! Jangan ngacok . Aku gak pernah ada huhungan lain. Tolong jangan memperaulit keadaan”
“Aku tau sya. Aku tau km bgt tapi aku gatau perasaanmu buat siapa. Sa apa blm cukup buat km bahagia? Apa aku blm cukup menjadi wanita cerdas yg kata orang itu salah satu tipemu?”
“Jangan dengerin orang lain sya. Aku ga pernah ada hubungan sama orang lain. Tolong percaya aku sya”
“Tinggalin aku sendiri sa. Aku pingin sendiri” pinga marsya
“Saya mohon sya percaya sama aku. Gak ada orang lain selama ini sya” mohon semesta
Melihat marsya sudah mulai meninggalkan semesta dan memilih untuk pergi ke kamarnya menutup pintu rapat-rapat. Semesta mulai menyerah dia hanya duduk di sofa  termenung mengacak-ngacak rambutnya. Sudah terlalu lama diam sampai subuh semesta mulai beranjak pergi dari rumah marsya karena marsya tidak kunjung membukakaan pintu kamarnya.

Sudah 2 hari semesta tidak beraktifitas seperti biasa, dia hanya tidur seharian di rumah pergi beribadah dan menjalankan puasa. Berencana untuk pergi ke luar kota dan mengajak moly. Keesokannya moly mulai kepo dengan perubahan sikap semesta yg tiba-tiba berubah 360’
“Sa diem mulu . Diajak diem-dieman juga nih aku?” Canda molly
“Mol, aku ga pernah berhubungan dengan mantanku. Ga pernah sma sekali. Tp knp mol aku dituduh”
“Marsya sayang sa sm km. Aku aja tau kl hatimu ga sepenuhnya buat marsya”
“Mol temennya nikah kapan lalu, aku ga dtang dan minggu ini temannya ada yg nikah juga aku gak mau datang mol”
“Nyambung silaturahmi itu wajib sa”
“Aku blm siap melihat dia dengan yg lain mol”
“Km kan bawa marsya, cantik marsya, pintar marsya, apalagi marsya tajir ngerasa keki lah mantanmu itu” canda molly terang-terangan
“Bukan itu mol yg tak maksud, saya blm bisa terima kenyataan”
“Dan nyatanya km masih cinta bego” tega molly kasar

Sabtu, 23 Maret 2019

I want you

“Sa ke apart sekarang” chat wa dari molly
“Lagi sama marsya mol nnt aku kesana ya” balas semesta cepat
“Gausah!” Jawab molly ketus

Semesta seharian menghabiskan waktu nemenin marsya belanja peralatan rumah dan furnish karena minggu depan marsya pindah rumah dan sudah gak tinggal di kos-an lagi. Semesta sibuk pilih sofa untuk hadiah rumah baru marsya. Tidak ada yang cocok semesta berniat pindah mall tapi marsya sudah mulai capek. Dia sudah jenuh dari tadi di mall.
“Sayang akunya capek. Pulang ya lanjut minggu depan”
“Sini” sambil ambil alih belanjaan yg dipegang
Jadi marya hanya bawa badan saking capeknya dia gak sadar barang yg begitu banyaknya semesta yg bawa sampai tas yg marsya punya semesta yg pakai. Sampai di rumah marsya semesta buru-buru berpamitan sambil starter motornya. Sampai dia lupa buat minta dielus rambutnya. Itu tradisi yg dilakukan semesta dan marsya kalau mau berpisah semestara.
“Sayang ih sini” 
“Apa?” Tanpa sadar semesta melupakan sesuatu
“Di surabaya jangan nakal, jaga hati, kamu cuma punya aku” kata marsya tegas
“Nakal ah biar km ke sby” semesta sambil membuang muka agar tidak kelihatan jail
“Jangan nakal ya sayang. Km punya aku” sambil ngelus2 rambutnya semesta

Di jalan semesta mulai khawatir karena dia melupakan molly. Merasa bersalah semesta langsung ke apart molly. Semesta dengan gampang naik ke lantai 39 karena dia sudh daftar finger untuk bisa masuk ke luar apartemen. Disana semesta menemukan molly tengah berbaring di kamarnya sambil berusaha menutup mata dan tidak bisa menahan tangis
“Mol knp heh?” Tanya semesta kaget
Molly langsung memeluk semesta cepat. Dia sudah kode dengan menarik baju semesta agar tidak menolak. Tanpa pikir panjang semesta segera membuka hape molly tanpa memberi tahu. Di list pertama ada nama ubay yg dia kasih nama love . Di akhir chat ibay mengungkapkan segala isi hatinya. Dengan berusaha agar molly tetap menerimanya dan memberi kesempatan. Membaca itu semesta langsung bertanya apa yg sudah molly lakukan sama ubay
“Kasihan anak org kamu bikin galau hitu. Kalau ga sayang mah blg dr awal . Dah terlanjir cinta mah dia mol” sambil mengelus2 rambut belakang moly
“Aku selama ini gak cinta sa sama ubay. Hambar sa rasanya. Kalau aku lama-lama sama dia dosa apa yg harus aku tebus”
“Yasudah istirahat aja dulu gausah mikirin itu. Fokus karir aja dulu sampai bener-bener km ketemu sama org yg bener nyaman”
“Km gimana sama marsya?” Tanya moly mengintrogasi
“Baik-baik saja, knp mol?”
“Aku lihat km jhanya buat dia pelampiasanmu. Aku lihat km hanya bisa merasakan bahagia sama mantanmu. Meskipun aku gatau mantanmu tp aku ngeras rasamu gede sama dia”
“Dia sdh bahagia dgn ninggalin aku. Knp aku gabisa bahagia dgn caraku?”
Handphone semesta berbunyi tanda marsya telpon. Menanyakan keadaan semesta dimana. Semesta hanya bisa menerima kalau marsya lagi marah besar krn dia diminta untuk seger pulang ke rumah.

Selang 1 minggu semesta mengajak molly ke rumah baru marsya. Disana mereka lagi akur-akurnya entah karena memang lagi saling membutuhkan tenaga stu sama lain. Melihat marsya dan molly kelelahan semesta membuat minuman dan makanan. Makanan jadi mereka bergegas ke dapur untuk makan bersama.
“Hm kangen sama masakanmu sa. Indomie buatanmu best emng”
“Yg sering dimasakin. Hm”
“Enak gak sya?” Semesta mulai salting karena ulah mereka
“Pacar siapa dl dong yg masak” goda marsya untuk membuat molly jeles
Merasa semakin panas. Semesta meningglkan mereka tanpa pamit. Semesta mulai menyapu dan mengepel seluruh area rumah marsya. Sedangkan mrsya sdh selesi membersihkan badan. Molly juga sudah terlihat cantik dengan gaya santainya. Selesai bersih-bersih semesta langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badan.
“Tolong jangan telpon aku lagi. Cara mu norak” tegas marsya gelagapan langsung mematikan telponnya
Molly yang mendengarkan itu merasa penasaran siapa yg sedang telponan sama marsya sampai merasa gelisah seperti itu.  Semakin penasaran karena handphone marsya terus-terusan bergetar tidak berhenti. Marsya mulai menjauh dr posisi yg tadinya bersebrangan dengan molly. Penasaran dengan tingkah marsya molly mulai membuntutti dan ternyata mantan marsya yg menelpon.
“ kalau masih cintah mah balikan saja. Kasihan kan temen dibuat pelampiasaan”
“Lalu kamu mau ambil semesta dr aku? Licik sekali permainanmu haha” jawab marsya penuh kekesalan
“Semesta org yg baik, setia, perhatian. Gua yakin apa yg lo mau diberusaha untuk memebefikan apa yg lo mau tp gue ga terima dia lo bohongin”
“Bilang aja lu sayang sm dia tp lu ga pernah digubris. Cup-cup” ejek marsya ke molly
“Gue yakin someday lu nyesel sama perbuatanlu selama ini. Dan lo ga pernah tau sebelum ketemu kamu dia sudah pernah diaakitin berkali-kali dengan org yg sama dan berusaha berdiri sendiri sampai ketemu lo”

Kamis, 28 Februari 2019

Stay humble

Sudah 1 bulan marsya pindah tugas dari surabaya ke gresik karena menggantikan posisi sementara pamannya yaitu om edwin. Untuk kesekian kalianya aku menolak untuk menjemput dia hanya sekedar makan siang atau malam. Marsya pun memutuskan untuk mengekost karena disana belum ada apartement tp dia ada niatan untuk beli rumah kalau sudah 1 tahun bekerja karena dia tipe orang ingin mendapatkan hasil nyata. Semesta merasakan kekhawatiran saat marsya sering update status galau. Semesta merasa menjadi kekasih yang tidak bertanggung jawab. Dibalik itu ada sesuatu yang membuat semesta enggan untuk berkunjung ke marsya. Marsya terus-terus an melempar kode dalam bentuk sikap. Entah kesambat setan mana tiba-tiba semesta berkunjung ke tempat kerja marsya tanpa memeberi tahu marsya terlebih dahulu. Sampai di parkiran semesta mencari tahu marsya ada di ruangan mana. Tidak lama marsya keluar dari ruangannya dan langsung memeluk semesta begitu saja karena saking kagetnya dengan kedatangnnya yg tiba-tiba itu.


“Kok gak bilang mau keseini?” Tanya marsya dengan suara sserak saking terharunya
“Maafin aku. Aku bawain makanan kesukaanmu” ucap semesta penuh dengan kesalahan
“Pacar siapa ini kok swet bgt sih. Kita makan di luar yuk”
“Jangan kita makan sini saja” tolak semesta langsung
Tanpa berontak marsya mengiyakan saking bahagianya semesta pamit balik pulang tidak diijinkan. Dia minta semesta balik nanti malam. Marsya ingin menunjukan kos annya dan jalan bareng sama semesta.
“Aku pakai sepeda motor kesini. Aku balik dl lah”
“Please pulang nanti ya. Kita kuliner sayang kan kita ga pernah cicipi makanan sini”
“Kapan-kapan ya. Aku mau lembur soalnya”
“Gakmau. Di pantau by phone kan bisa”
Semesta hanya pasrah dengan sikap marsya yg terlalu maksa kehendaknya. Keluar dari ruangannya marsya dan semesta langsung menuju ke tempat orang jualan helm. Semesta berinisiatif membelikan helm untuk marsya agar dia tidak bingung kalau di jemput dadakan.
“Jangan diilangin ya. Selama km disini aku jmptnya pakai motor. Gapapakan?”
“Gapapa sayang” ucap marsya sambil senyum sumringah
Marsya tidak mempermasalahkan keadaan karena kalau dia ke kerja pakai mobil. Untuk berantisipasi semesta memberi masukan agar selalu bawa helm.
“Macet ya disini sekarang”
“Ha sayang pernah kesini sebelumnya?” Tanya marsya bingung
“Dulu” jawabnya singkat sambil ngegas motornya karena lampu hijau
Mereka menuju kos annya marsya yg terlihat dari arsitekturnya yg mewah dan cozy. Ada bagasi yg cukup untuk 3mobil dan 5 motor. Sambil menunggu marsya mandi semesta asik ketiduran di ruang tengah karena saking lamanya dandanya marsya. Tujuan mereka selanjutnya menelusuri kota dan mencari makan malam. Kaget marsya menunjukan jalan menuju tempat yg tidak asing, semesta langsung berhenti dan mencoba puter balik lewat belakang.
“Kok kamu jalan sini?”
“Aku dulu punya temen disini”
“Aku kenal ndak?”
“Ya ndak lah wong kamu anak bandung” jawaban semesta ketus
“Biasa aja dong aku tanya baik-baik kok. Aura mu beda bgt sih kl disini”
“Kita bungkus saja ya makan di kos an mu”
“Moh, sayang loh kita kan jarang ngdate apalagi aku disini. Ya tuhan km kok ga paham2 sih mau ku” jawab marsya manja
Sampai di resto semesta menoleh kemana-mana ada perasaan takut dan khawatir entah itu apa. Sampai marsya merasakan ada yg aneh sama pacarnya itu karena tidak seperti biasanya yg asik, sering melemparkan lelucon yg membuat perut mules. Dia saat ini berbeda 360 derajat

Selasa, 26 Februari 2019

Help Me!

Selama perjalanan pulang mereka diam tampa ada yg mau memulai berkata. Molly dengan rasa kecewa dan bersalah atas sikapnya yang keterlaluan membuat dia murka sampai tidak ada niatan untuk meminta maaf. Sama dengan halnya semesta tanpa bersikap peduli dia langsung menggas mobilnya berlaju lurus menuju pulang. Hanya kamar tempat semesta menenangkan hati. Di rumah dia temui sosok orang yg teramat dia cintai yaitu ibu. Ibu mengetahui bahwa semesta lagi kacau terlihat dari muka dan pakaian yg berantakan. Semesta langsung menuju kamarnya membuka semua pakaian yg dia kenakan lalu pergi ke kamar mandi. Dia mencoba mendekatkan diri pada yang maha kuasa lebih awal tidak seperti biasanya. Dia habis kan 2 jam untuk berdzikir, mencoba merasakan apa yang sedang dia rasakan yaitu kesendirian saat Dia merasakan ada yg memegang tangannya dia mulai membuka mat. Air matanya jatuh seketika dia berusaha menahan tangis untuk kesekian kalinya. Dia tidak ingin ibunya tau kalau dia sedang sedih. Keluar dari kamar semesta mencoba mendekatkan diri pada ibunya seperti biasa.

“Saya ingin telpon dia. Apakah dia sudah lupa sama saya sa?”
“Nggk bu dia kerja jauh. Di jakarta sana” ngeles semesta
“Ibu ga minta dia untuk main kesini. Ibu hanya kangen. Saya kasihan dia gimana kabarnya sa?”
“Sangat baik bu. Jangan terlalu khawatir. Dia mau nikah bu”gemetar bibir semesta saat mengucapkannya
Tiba-tiba ibu semesta menggenggam tangannya, memijat-mijat tangannya. Seakan ibu merasakan ada kesedihan yg disebunyikan oleh semesta. Tangan semesta mulai bergetar ada beberapa kata yg ingin diucapkan tapi tertahan karena rahangnya yg mulai engeras menahan tangis.
“Bilang sa saya kangen, bawa dia ke rumah sa” ibu semesta penuh dengan harapan
Serasa bumi hancur semesta menunduk sujud di paha ibunya tanpa kata. Ternyata selama ini ibunya tidak tahu apa penyebab mereka tidak saling bersama. Semenjak wisuda tidak ada lagi di kehidupan semesta dan sama seperti biasa ibu menanyakan keberasaannya.
“Ibu maafkan saya. Kita tidak akan bisa bertemu lagi” ucap semesta rapuh
Dia pergi begitu saja meninggalkan ibu . Di kamar dia berusaha tidur memejamkan mata tapi selalu ada bayang-bayang dia. Dia berfikir kenapa sampai detik ini masih terbayang semua.

Sebulan sudah moly dan semesta tidak bertegur sapa. Molly semakin lengket dengan kekasihnya sedangkan semesta dengan kekasih barunya. Tanpa disengaja mereka bertemu di tempat kasir bioskop. Molly yang asik mengantri dan semesta yang menunggu kekasihnya barcode tixid. Molly memperhatikan kekasih semesta tanpa dia tahu kalau yg dia perhatikan kekasih dari sahabatnya. Sampai pada akhirnya molly kaget cewek cantik yang dia perhatikan menghampiri semesta yang sedang duduk di meja cafe bioskop ditemani milo kesukaannya dan popcorn besar sedang menikmati popcorn dan membaca berita. Hati molly merasakan kesedihan yg mendalam. Dia kecewa, marah dan cemburu. Molly dan pacarnya mulai memasuki teater bisokop untuk menonton film yang sudah molly tunggu-tunggu tapi dengan orang berbeda. Tidak lama semesta dan kekasih masuk duduk di depan molly. Selama film ditayangkan moly tidak fokus sama sekalai. Dia fokus dengan pandangan di depannya. Sampai film habis molly tetap dengan perhatiannya. Moly tidak tahan dengan sikap berpura-puranya itu, dia langsung menerobos jalan pintu keluar bioskop sampai jadi pusat perhatian semesta.
“Mol eh mol?” Panggil semesta
“Hai” jawab molly gugupo
“Makan yuk” tanpa sadar semesta mengajak molly makan padahal sedang bersama kelasihnya.
Mereka seakan melupakan hal yg pernah terjadi. Molly merasa senang semesta hadir di kehidupannya lagi. Mereka juga melupakan kekasih satu sama lain seperti halnya pasang yang baru jatuh cinta. Waktu waiters memberikan menu molly baru sadar kalau dia duduk bersebelah dengan kekasihnya.
“Sa ini ubay. Bay ini semesta sahabat aku”
“Hallo”sapa ubay ramah, semesta membalas dengan senyuman.
“Dia siapa sa kok tega ga lo kenalin” molly berpura-pura tidak tahu
“Ini marsya. Sya ini molly” semesta memperknalkan mersya dihadapan molly dan kekasihnya.
Asik dengan suasan restoran yang full music jazz membuat mereka nyaman dengan posisi masing-masing. Merasa dicuekin marsya mencoba mengambi perhatian dengan merebut handphone yang ada di atas meja. Berhasil dengan tindakannya sekarang semesta mulqi fokus dengan marsya. Melihat itu molly semakin cemburu. Dia merasakan ada yg hancur entah itu apa. Dia merasa perhatiannya sudah marsya ambil yg seharusnya semesta berikan kebmolly. Hal yang embuat semesta menjadi seseorang yang tidak bisa dilupakan. Kalau makan disiapin duri2 ikan dia ambil, mengelap ingus yang sengaja keluar karena kepedesan dan mengambil minum untuk kekasihnya itu. Dia badingkan dengan unay yang perhatian hanya dimulut tidak dengan sikap.

Minggu, 24 Februari 2019

Be kind. Always

Surabaya lagi panas-panasnya sekita ac diruang kerja tidak ampuh untuk mendinginkan keadaan apalagi perasaan ini pada mu. Jam makan siang tiba semesta mulai beranjak dari ruang kerjanya dan meninggalkan kantor. Dia berencana untuk lunch di mall terdekat. Sudah seperti biasa dia makan sendiri karena teman kantornya tidak bisa diajak keluar kantor terlalu banyak kerjaan yg sudah didealine alhasil dia sendiri tapi tidak peduli sendiri atau dengan teman dia tetap dengan pendiriannya yaitu lunch. Setelah lama menunggu ahirnya makanannya datang. Dengan lahap semesta makan tanpa berhenti sampai habis dan waktu minum semesta mencoba memesan lagi. Waktu mau panggil waitersnya semesta melihat molly dengan cowok tanpa semesta menyapa ternyata molly sudah melihat semesta dulu. Semesta pura-pura tidak melihat molly. Dia keluar dari restoran mencoba jalan keliling untuk cari sepatu. Handphone semesta bunyi tanda ada telpon tapi gak diangkat sama semesta.

“ANGKAT!!!” Chat wa molly dengan tegas
Akhirnya semesta menganggkat telpon dari molly dalam keadaan sibuk mencari sepatu.
“Dimana?” Tanya molly ketus
“Mall” jawab semesta malas
“Yg bener ah mall sebelqh mananya” molly sebelah mananya
“Onitsuka”
“Aku kesitu 3menit”
Tanpa basa basi langsung ditutup sama semasta. Tidak butuh lama memang untuk mencari sosok semesta. Dia berdiri melihat dengan seksama sederet sepatu yg ada dibeberapa rak. Molly tidak membuka pembicaraan dia mbiarkan semesta memilih sepatu yg sedang dia cari.
“Nonton yuk sa” pinta molly memelas
“Sa kita kan lama ga nonton. Aku yg teraktir semua aku lagi bahagia sa” pancing molly
“Harus lah kan pj” jawab semesta
“Maksudnya sa?”
“Gausah pura2 aku dah tau cowokmu. Cari yg bener2 cinta km. Kalau galau ga terlalu kehilangan”
“Iya sa doain ini yg terbaik” tegas molly dgn nada serak
“Bukannya bahagia sudah dipertemukan dgn yg km mau ini malah nangis, malu ah. Ayo nonton” sambil gandeng keluar molly dari store sepatu. 1jam menunggu di food court akhirnya waktu untuk nonton tiba. Seperti biasa mereka beli popcorn jumbo, milo dan sprite. Ditengah film yg sedang tayang molly dengan agresif pegang tangan semesta.
“Bentar 5menit aja gini” bisik molly pelan
Tanpa menolak semesta membiarkan molly menggem tangannya. Setelah itu molly mulai menyandarkan kepalanya dibahu semesta. Dan lagi tanpa penolakan semsta membiarkan. Tidak disangka semesta merespon semua yg sudah dikode moly dia mulai menggerakan tangganya yg sedang digenggam molly balik dia yg menggengam dan mengelus rambut molly agar terlelap lebih dalam. Dibalik itu semua ternyata molly tidak benar-benar tidur dia merasakqn atas apa yg sudah dilakukan semesta pada dirinya. Lampu ruangan bioskop sudah mulai dinyaakan petanda film sudah selesai. Sikap semsta seperti awal cuek dan sok cool.
“Mana hpmu!” Pinta semsta
“Buat apa?” Tanya molly
“Minta jemput cowokmu lah. Bosen aku anter kamu pulang”
“Aku bisa naik taxi sendiri. Gajsah kamu kasihani” pernyataan molly dengan nad tinggi sambil berjalan ke pintu keluar mall berharap taxi datang tapi dia tidak sadar semsta mengikutinya dr belakang.
“Ayo pulang” sambil tarik tangan molly
“Apaansih gausah sok peduli”
“Aku seman sama kamu jd gak aku biarin sendiri. Ayok pulang maafin aku”
Semesta selalu berhasil membuat molly turun emosi dia sebagai obat dr segala jenis penyakit. Di mobil molly diam tidak bergeming. Radio pada saat itu sedang memutar lagunya fiersa yg eaktu yg salah. Molly peka semsta tidak suka dgn lagu melow lalu dia mencoba mengganti channel tapi langsung dihentikan semesta yg meminta dia untuk tidak menggantinya. Selama lagu itu diputar mereka sama2 diam tanpa kata. Semesta gak bisa menahan perasaannya selama ini pada mantannya tanpa sengaja air matanya jatuh matanya merah. Semsta mencoba menyanyi dengan suara sera karena habis menahan tangis.
“Pergi saja engkau pergi dariku. Biar ku bunuh perasaanku untukmu”
Tanpa disadar molly sudah menggenggm pangan sememsta seakan dia merasakan apa yg dirasa semesta. Molly seperti latah dia nangis sekenceng-kencengnya.
“Saaaaaaaaaa berhenti berharap sama dia anjg ya km bangsat” teriak molly
“Bangsat kamu sa . Kamu ga pernah anggap aku anjg. Kamu gak peduli sama rasaku ini cok” unek-unek molly keluar semua. Semesta hanya menahan tangis dengan mata yg sudah merah dan menahan rhang p

Rabu, 06 Februari 2019

Malam Tahun Baru

Malam tahun baru semesta menghabiskan waktu di rumah. Karena dia sudah jenuh dengan keadaan di luar. Gatrhing kantor selama 1 minggu, libur kerja 5 hari sampai tanggal 2 januari. Itu balasan dari kerja keras selama ini karena waktu yang dia habiskan selama ini hanya kerja dan kerja. Handphonnya berdering tanda molly telfon hanya menanyakan tahun baru kemana. Selama 1 jam telpon mereka merencakan tahun baru bersama.


Sore hari mereka mulai belanja di pasar sore dekat rumah semesta. Ada daging, cumi, ikan laut, buah dan roti yg sudah mereka siapkan untuk malam tahun baru. Melihat molly terlalu sulit untuk membawa belanja semesta dengan sukarela mengambil alih belanjaannya meskipun dia sudah pegang belanjaan yg banyak.
“Ngapain senyum2? Tanya semesta
“Km kok sweet sih sa?”
Semesta tidak menggubris pertanyaan yg dilontarkan molly. Sampai di parkiran molly ambil alih posisi, dia yg nyetir.
“Jangan capek2 sa nnt malah ketiduran gak jadi gahun baruan”
“Km ini aneh. Segini banyaknya belanjaan masak iya kita berdua yg ngabisin mol”
“Biar kita jadi sumo. Hoho” molly mulai bercanda

Di jalan mereka ribut dengan radio yg sedang memutar lagunya kerispatih - lagu rindu . Semesta menolak untuk lagu melow tapi molly terlalu nyaman dengan keadaan saat itu.
“Ganti mol. Dah mau 2019 masak iya lagunya melow”
“Fake bgt ya km dr dl. Sumpah”
“Kok ngegas sih”
“Aku ga suka aja sama kepura-puraanmu”
“Aku salah terus perasaan gak ada benernya sudah ku turuti loh tahun baruannya”
“Oh jadi km ga ikhlas? Ga sudi gitu? Bilang dong ngapain juga aku jmpt km kalau dasarnya meemang kamu terpaksa” tegas molly dengan nada tinggi
“Apasih mol kok bete gitu. Sini” sambil berupaya meluk molly
“No. Cukup sa. Capek tau aku gini. Dan km selama ini pura2 bego. Hidup dalam keadaan pura-pura tidak tahu”
“Coba minggir  dulu aku yg nyetir aja ya. Bahaya km noleh2 aku terus”
“Peduli bgt km sama aku sa? Ha?”
“Jangan ngaco mol ayo ganti”
“Sa kalau km tau banyak tmn2ku ngajak tahun baruan keluar negri luar kota tapi aku milih km sa. Tapi apa yg km bales cuma lagu radio kamu permasalahin”
“Iya mol maaf. Aku gini juga lagi berusaha untuk tidak sedih. Aku mau bahagia mol. Jadi aku menghindari yg berbau perasaan. Jangan marah mol gak maksud apa2 aku”
Sampai di rumah molly mereka menyiapkan segala sesuatu dengan sempurna sampai memakai piringan hitam untuk menemani malam itu. Karena capek mereka tertidur di halaman belakang rumah sampai pada akhirnya ada yg main petasan gede padahal belum jam 12. Beruntung karena kejadian petasan mereka merasa lapar dan mulai memanggang ikan2 segar yg mereka beli tadi sore.
“Saa km kok sweet?”
“Lagi?”
“Beneras saa. Aku makan kamu pilah duri yg ada di ikan2 itu. Ikan yg masih panas kamu coba milah dan robek biar bisa dengan gampang aku lahap. Saa apa km gini ke semua anak?”
“Huum” jawab semesta
“Menurutmu mantanmu masih ingat kamu ga saa. Secara aku yg cuma tmnmu km bikin sweet apalagi dia”
“Lupa mol. Gak ada apa2nya aku. Aku jelek. Ga pinter. Ga punya apa2”
“Jd pacarnya yg baru punya segalanya?”
“Huum” sambil makan cumi kepedesan
“Saa selama km sama dia pernah selingkuh?”
“Dituduh terus mol. Ujung2nya dia yg selingkuh”
“Saa knp baru ceriita? Knp baru trbuka?”
“Gpp mal bumerang itu nyata. diemin aja”
“Saa seberapa banyak beban yg km pikul?”
“Gak seberapa mol. Sukur2 masih bisa kasi makan keluarga gt aja sih”
“Bkn sa seberapa gede rasa km sama dia?”
“Gede lah kayak tower lantai 52 apartement barat haha tembus ke awan cuy”
“Pantes sa km gabisa move on”
Seketika molly memeluk senesta dr belakang karena posisi molly dibelakang semesta yg lagi bakar ikan. Molly mencoba ngungkapin perasaannya tapi lagi-lagi gak digubris sama semesta. Sampai pada akhirnya waktu yg ditunggu tiba. Petasan dari arah barat timur dan selatan saling melawan. Mereka mencoba berdoa untuk malam tahun baru kali ini. Dengan rahasia masing2.


Lanjut besok. Aku mau tidur berusaha bengun tengah malam 🥵