Jumat, 23 Januari 2015

What that you?

"kenapa kamu nggak ng-read bbmku?"
"nggak sempet pegang handphone. maaf ya"

telfon dari almira menghentikan sejenak kesibukannya sebagai karyawan fotocopy . Pada saat itu sangat rame sampai nggak sempet bales bbm darinya.

"kamu bohong kan. pura-pura kerja nyatanya keluyuran. aku minta pap aja nggak dikabul-kabulin"
"iya sek bentar ya. aku kerja loh ini . sabar ya sabar"

lalu bumi mengirim foto keadaan sekitarnya. puas dengan apa yang sebenarnya terjadi almira mulai mengerti dan perhatian lagi . dia tipe cewek perhatian, baik, cerdas dan welcome satu lagi dia cantiknya naudzubillah. tatkala teman-temannya menyukainya. tapi sayang tidak untuk bumi, dimatanya almira terlihat wanita seperti biasanya dan menggapnya just friend . berbeda dengan almira dimatanya bumi sangat spesial . dimulai dari penampilan yang sederhana, simple dan menarik membuat almira nyaman dengan situasi bersamanya . meskipun hanya sekedar jalan nonton, makan bareng dia juga mau nungguin sampai pulang kerja. padahal di sisi lain kehidupannya berbeda , dia dari keluarga kalangan berada . ayahnya seorang pengusaha tekstil dan ibunya bekerja di dinas kesehatan . dia anak ke 2 dari dua bersaudara jadi dia buntut alias bungsu. gimana manjanya dia nggak di tampakin ke bumi. di depannya, almira sering pura-pura sok tegar kalau ada masalah sama temen atau keluarga karena temen curhatnya ialah bumi yang notabenya seorang psikeater bagi dia sendiri. bumi selalu memberi saran yang mengandalkan sabar sejenis kalah atau dominan ikhlas. pandangan seorang almira terhadapnya sangat melatarbelakangi. bumi yang cuek, apadanya, selalu bersyukur jarang ngeluh membuat almira tahu apa arti tuhan yang telah memberikan kenikmatan di dunia.

"kamu belum pulang tah? sudah makan kan ya? aku kesana ya :("
almira yang mengkhawatirkan bumi tapi sayangnya hanya dibalas apa adanya
"iya tapi terima kasih mir, nggak usah"
"mamah ke rumah pak de. abangku belum pulang. aku dirumah sendiri. please aku ke tempat kerjamu ya"

15 menit kemudian almira dateng menyapa bumi dengan senyuman . tanpa dipersillakan duduk mira tetap berdiri. cueknya bumi ini nggak setengah-setengah . bahwasanya anak orang jauh-jauh belain nyamperin malah di lalerin.

"sini duduk"
dengan muka kaku
"aku bawa makan buat kamu. aku tau kamu belum makan"
"kamu janji ya jangan kesini lagi"
"emang kenapa sih?"

bumi nggak ngejawab pertanyaan almira. mereka pulang bareng, bumi dengan motornya almira dengan mobil jazz pinknya. setelah bumi mengantarkan sampai kerumahnya.

"terimakasih bum sudah mau nganterin aku pulang"
bbm dari almira
"makasih juga kamu nyelamatin aku dari kelaparan"
bumi mulai welcome
"besok kamu kerumahku ya. aku masak sesuatu. tolong cicipin"
"maaf. aku kerja"
"kerja terus :(. kapan bisanya?"
"aku usahain"

bahagia banget waktu bumi ngebales seperti itu padahal hanya diusahain bukan mastiin bakal dateng. wajar saja gimana perasaan seseorang yang cinta tapi yang di kodein nggak respect. besoknya almira terus berharap bumi memberikan kabar hanya sekedar mastiin dia bakal dateng apa nggak . sayangnya sampai jam 10 dia belum dateng. bbm dan telfon dari almira nggak satupun dia respon. mulai kecewa almira ngeluarin unek-uneknya buat pm dan status dengan situasi yang dia rasakan saat itu. jam menunjukan pukul 10: 55 bumi dateng kerumah almira dengan keadaan basah kuyup.
"kenapa kamu kesini"
"siapa yang ngotot? aku cuma usahain sebisaku ya gini. yaudah aku pulang kalau gitu"
"mandi gih. ganti baju sana. makasih :)"
perasaan almira seneng campur sedih karena dia dateng dalam keadaan hujan-hujan basah kuyup.
setelah makan malem mereka seperti biasa nonton tv. dan almira mulai jengkel karena bumi nggak mau ngomong dulu.
"kenapa nggak dari tadi kesinya biar nggak kena hujan"
"aku kerja, maklumin ya. gini-gini juga demi liburan sama kamu"
mendengar pernyataa seperti almira seneng banget ternyata dibalik dia sibuk, nggak respect ada sesuatu yang sedang diaperjuangkan yaitu liburan bareng.
"cieeee. banyak dong nanti gajinya :)"
"banyak kalau nggak ada pengeluaran"

almira hanya menunggu liburan bersama bumi meskipun dia belum respect atas apa yang udah dilakukan almira. sosok bumi bagi almira sangat berarti selain membuatnya belajar mandiri dari segi bumi yang kuliah sambil kerja dan ikhlas dalam menyikapi sesuatu seperti dia mengikhlaskan apa yang telah terjadi. bumi sudah lama jomblo dan nggak mau ngebuka hatinya untuk yang lain. dia masih menunggu mantanya yang berstatus relationship rela meninggalkannya demi mencari kenyamanan dan bahagia. tapi bumi sekarang sudah mulai mengubur dalam-dalam kenangan dan perasaannya. entah apa yangmembuat almira rela menunggu bumi bisa menerimanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar